Search results
Bacaan Quran Surat Al-Fatihah Ayat 5 dengan terjemah dan tafsir Bahasa Indonesia versi desktop dan mobile, lebih mudah, ringan dan Lengkap di Al-Quran NU Online.
Baca Surat Al-Fatihah Ayat 5 dengan text arab, latin, terjemah dan tafsir. Cepat dibuka, hemat kuota. Bacalah!
Nov 17, 2019 · Artinya, “Lafal ‘iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in’ berarti, ‘kami menyembah-Mu secara khusus baik dalam urusan tauhid dan urusan lain; kami juga meminta pertolongan-Mu dalam urusan ibadah dan urusan lainnya,’” (Jalaluddin, Tafsirul Jalalain, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun]).
- Catatan Dari Apa Yang Disampaikan Dalam Tafsir Jalalain
- Mendalami Makna “Iyyaka Na’Budu WA Iyyaka Nasta’Iin”
- Kalam Ghaib Beralih Ke Mukhathab
- Ibadah ITU Maqshudah, Meminta Tolong (Isti’Anah) ITU Wasilah
- Menghilangkan Riya’ Dan Sifat Sombong
- Faedah Ayat
Ibadah itu hanya untuk Allah semata.Bertauhid (mengesakan Allah) itulah maksud dari “iyyaka na’budu”, kepada-Mulah kami beribadah.Meminta tolong kepada Allah itulah maksud dari “wa iyyaka nasta’iin”, dan isti’anah (meminta tolong) di sini hanya dilakukan kepada Allah dalam hal yang hanya bisa diselesaikan oleh-Nya.Manusia tidak bisa lepas dari pertolongan Allah untuk dimudahkan dalam urusan dan berbagai ibadah.Syaikh As-Sa’di rahimahullahmenerangkan sebagaimana berikut ini: Ayat tersebut maksudnya “hanya kepada-Mu sajalah kami menyembah dan memohon pertolongan”. Karena mendahulukan objek (maf’ul) berfungsi untuk membatasi (hashr), yaitu menetapkan hukum yang telah disebut dan meniadakan yang lainnya. Seola-olah kita mengucapkan: Kami (hanya) beribadah ke...
Ibnu Katsir rahimahullahberkata, وتحول الكلام من الغيبة إلى المواجهة بكاف الخطاب، وهو مناسبة ، لأنه لما أثنى على الله فكأنه اقترب وحضر بين يدي الله تعالى؛ فلهذا قال: { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } “Penyebutan kalimat dalam bentuk pujian masih dalam bentuk ghaib (membicarakan orang ketigha), kemudian beralih pada bentuk orang kedua (di...
Ibnu Katsir rahimahullahberkata, وإنما قدم: { إياك نعبد } على { وإياك نستعين } لأن العبادة له هي المقصودة، والاستعانة وسيلة إليها، والاهتمام والحزم هو أن يقدم ما هو الأهم فالأهم، والله أعلم. “Didahulukannya “iyyaka na’budu” (hanya kepada-Mulah kami beribadah) dari “wa iyyaka nasta’iin” (hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan) karena ibadah itu...
Kalimat “iyyaka na’budu” (hanya kepada-Mulah kami beribadah) ini menolak riya’. Sedangkan kalimat “wa iyyaka nasta’iin” (hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan) ini menolak sifat sombong karena kita bisa melakukan ketaatan hanya dengan pertolongan dari Allah. Pernyataan seperti ini disebutkan oleh Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim rahimahumallah...
Kita diperintahkan memurnikan ibadah hanya kepada Allah.Kita diperintahkan meminta tolong hanya kepada Allah semata (dalam perkara yang hanya Allah yang dapat menyelesaikannya).(Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.
Pada ayat yang lain Allah menyuruh manusia untuk tolong-menolong dalam mengerjakan kebaikan. Allah berfirman: "Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa". (al-Ma'idah/5: 2) Adakah Pertentangan antara Dua Ayat itu?
People also ask
Apa yang dimaksud dengan ayat?
Apa pesan utama dari ayat 1 sampai 5?
Mengapa kita harus memahami ayat Alkitab tentang percaya kepada Tuhan?
Apa yang dimaksud dengan ayat lima?
Surat Ta Ha Ayat 5. الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah?