Search results
Inti struktur kalimat dalam bahasa Jepang terdiri atas pola kalimat “Unsur + Predikat”. Predikat harus terdapat dalam kalimat, dan diletakkan pada akhir kalimat tersebut. Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang mengutamakan predikat, dan unsur-unsur lain seperti subjek, objek, dan keterangan disusun untuk dihubungkan dengan predikat. Pada ...
May 4, 2021 · Pola “rareru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu kalimat pasif. Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini berfungsi seperti imbuhan “di..” atau “di…kan”. Pola ini umumnya menggunakan partikel “ni” untuk menunjukkan pihak yang melakukan sesuatu terhadap subjek yang menerima perlakuan.
- A）“Rareru” digunakan untuk menyatakan kalimat pasif. Namun, bisa juga untuk menyatakan “bisa” tergantung pola kalimatnya.
- A）Misalnya “watashi wa haha ni shikarareta”, yang artinya “saya dimarahi oleh ibu”.
- A）“Rareru” sebenarnya seperti kalimat pasif pada umumnya, dan terkadang ada nuansa tidak nyaman, sedangkan “te morau” ada nuansa ditolong atau diba...
Apr 29, 2021 · Pola “rareru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu hal kebisaan atau hal yang bisa dilakukan, sehingga dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini berarti “bisa”. Kita bisa menggunakan pola ini atau pola “koto ga dekiru” jika ingin mengungkapkan kata “bisa”.
- A）“Rareru” digunakan untuk menyatakan “bisa”. Selain itu, bisa juga untuk menyatakan bentuk pasif ya..
- A）Misalnya “watashi wa kanji ga kakeru”, yang artinya “saya bisa menulis kanji”.
- A）“Rareru” menggunakan kata kerja yang akhirannya diubah (u menjadi eru, ru menjadi rareru, dan suru menjadi dekiru), sedangkan “koto ga dekiru” me...
Ada satu cara lagi untuk mengatakan "dapat melakukan" sesuatu dalam bahasa Jepang yaitu menggunakan pola koto ga dekiru. Grammar ini sangat mudah dan sepertinya nggak perlu panjang-panjang jelasinnya. Sobat tinggal tambahkan kata ことができる setelah kata kerja bentuk-kamus. Contoh:
Kata “baai” adalah kata benda yang memiliki makna “kondisi” atau “situasi”. Jika “baai” digunakan dalam pola kalimat ini, kalimat di depan “baai” mengandaikan suatu kondisi atau situasi, dan kalimat belakang (kalimat pokok) menunjukkan cara mengatasinya, atau kenyataan dari akibat yang terjadi.
Sesi ini kita akan membahas kalimat syarat dan pengandaian. Kali ini cuma introduksi saja 🙂 . Setiap pola kalimat dijelaskan secara detail pada link-link di bawah.
Dec 22, 2023 · Pola kalimat ~ rareru atau bentuk pasif yang dalam bahasa Jepang disebut ukemi-kei (受身形) adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan subjek menerima perbuatan dari seseorang. Misalnya: di marahi, di makan, di tekan dan lain sebagainya.
