Search results
Jan 19, 2023 · Imlek merupakan hari raya keagamaan umat Konghucu. Dihimpun dari buku Agama-Agama di Indonesia yang disusun oleh Endang Ekowati (2022:53), agama Konghucu adalah salah satu dari tiga agama besar di China. Agama Konghucu bahkan telah dijadikan agama Negara sejak zaman dinasti Han, atau tepatnya tahun 136 sebelum Masehi.
Jan 18, 2023 · Bagi umat Khonghucu, hari raya Imlek ini tertulis dalam ajaran agamanya. Dalam ajaran Khonghucu, perayaan Imlek juga jadi bagian dari ibadahnya yakni sembahyang Imlek. Adapun umat Khonghucu ini memfokuskan hari raya Imlek pada ritual ibadahnya.
Jan 20, 2022 · Hukum Mengucapkan Selamat Imlek dalam Islam. Buya Yahya dengan tenang mengatakan apakah masalah mengucapkan tahun baru ini ada persinggungan dengan keyakinan atau tidak. Jika ada hubunganya dengan keyakinan masalah agama, maka haramnya tingkat tinggi. Seperti mengucapkan selamat natal, haramnya tingkat tinggi.
Jan 6, 2023 · Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Sungguh Allah telah mengganti hari raya kalian dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adha dan ‘Idul Fithri’ ” (HR. Abu Daud, 1134, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud). Lantas bagaimana hukum mengucapkan selamat Imlek dalam Islam? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Sejarah Singkat Imlek
- Hukum Turut Serta Dalam Perayaan Imlek Bagi Orang Islam
- Toleransi Beragama
Asal Usul Imlek
Asal usul Imlek dimulai sebelum Dinasti Qin berjaya, walaupun tanggal perayaannya belum jelas pada masanya. Pada masa Dinasti Qing, Kang Youwei (1858-1927), seorang reformis Ruisme menyarankan agar menggunakan Kongzi era yang dihitung dari tahun kelahiran Kongzi (filsuf religi Kong Hu Cu). Beberapa sejarawan Tionghoa menyatakan bahwa awal tahun baru bermulai pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 11 semasa Dinasti Zhou, dan bulan 12 semasa Dinasti Shang di China. Bulan kabisat yang dipakai un...
Sejarah Imlek di Indonesia
Sejarah Imlek di Indonesia berawal di era Orde Baru, tepatnya pada tahun 1968. Pada zaman dahulu, perayaan Imlek dilarang untuk ditampilkan di depan publik, mengingat peraturan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto… …yang melarang segala hal yang berbau Tionghoa, salah satu di antaranya adalah Imlek. Perayaan Imlek di Indonesia baru bisa dipublikasikan kembali setelah Inpres Nomor 14/1967 Soeharto dicabut oleh mantan Presiden Abdurrahm...
Mitos Imlek
Tidak hanya dilihat dari sisi teori, sejarah perayaan Imlek juga dihiasi oleh mitos mengerikan. Mitos Imlek ini bahkan masih dipercayai sampai sekarang. Konon, menurut legenda Tionghoa, rakyat China diteror oleh raksasa yang dikenal dengan nama Nian. Nian berkeliaran disekitar gunung, memangsa manusia dan hewan ternak. Pada suatu hari sebelum tahun baru, Nian terlihat lari terbirit-birit setelah melihat seorang anak kecil memakai baju merah. Itu lah mengapa warna merah sangat identik dengan I...
Setelah mengenal sejarahnya, sudah jelas bahwa perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya sebuah perayaan biasa. Ilmu di atas dianggap cukup untuk menegaskan bahwa Tahun Baru Imlek, bukan lah perayaan karena latar belakang budaya yang mendunia, atau hari libur nasional seperti Hari Kemerdekaan… …Akan tetapi murni perayaan yang dilatarbelakangi ideologi ...
Walaupun sudah jelas ditentang, bagaimana sikap yang harus kita jalani sebagai seorang Muslim ketika perayaan Imlek sedang berlangsung? Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW memang menentang umatnya untuk merayakan budaya dari agama lain, namun bukan berarti kita harus mencaci atau mencibir mereka yang merayakan. Islam merupakan agama yang penuh dengan t...
Aug 20, 2021 · Bagi umat Khonghucu, perayaan Imlek ini masuk pada ajaran agama. Ajaran Khonghucu ini memasukkan perayaan tradisi Imlek menjadi salah satu aibadahnya yaitu sembahyang Imlek. Umat Khonghucu memfokuskan perayaan Imleknya kepada ritual praktik ibadahnya.
Jan 24, 2020 · Mengenal sejarah perayaan imlek setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1946, ketika Republik Indonesia baru berdiri, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah 1946 No.2/Um tentang “Aturan tentang Hari Raya” tertanggal 18 Juni 1946.