Search results
Non muslim
- Hunayn bin Ishaq adalah tokoh non muslim, ia lahir pada tahun 809, dan hidup di Baghdad untuk belajar kedokteran.
bincangsyariah.com/khazanah/sejarah-islam/hunayn-bin-ishaq-ahli-penerjemah-non-muslim-pada-masa-abbasiyah/Hunayn bin Ishaq; Ahli Penerjemah Non Muslim Pada Masa Abbasiyah
People also ask
Apa yang dilakukan Hunain Ibn Ishaq?
Siapa yang menuliskan kisah Hunayn Ibn Ishaq?
Berapa gaji Hunain Ibn Ishaq?
Apa itu Hunain bin Ishaq?
Siapa Hunayn Ibn Ishaq?
Siapa Hunain ibn Ishaq? Nama lengkapnya Abu Yazid Hunain ibn Ishaq Al-Ibady (193 H – 260 H/873 M). Hunain dikenal sebagai penerjemah besar, paling tersohor, dan di masa dinasti Abbasiyah dijuluki sebagai gurunya penerjemah (syaikh al-mutarjim). Hunain lahir di Hirah, Iraq. Ayahnya pengikut aliran Kristen Nestor dan bekerja sebagai pegawai apotik.
Jun 22, 2017 · Tahun 809, lahir seorang anak laki-laki di keluarga Arab Nestorian—sebutan untuk bangsa Arab beragama Kristen—di Al-Hira. Anak itu diberi nama Hunayn ibn Ishaq. Al-Hira adalah sebuah kota kuno di Mesopotamia. Saat ini, kota itu bernama Kufah, bagian dari Irak. Dahulu, kota itu dikenal sebagai kota perdagangan dan perbankan.
- Wan Ulfa Nur Zuhra
Hunayn ibn Ishaq al-Ibadi (also Hunain or Hunein) (Arabic: أبو زيد حنين بن إسحاق العبادي; ʾAbū Zayd Ḥunayn ibn ʾIsḥāq al-ʿIbādī (808–873), known in Latin as Johannitius, was an influential Arab Nestorian Christian translator, scholar, physician, and scientist.
Aug 11, 2019 · Dalam hal terjemahan ini, yang menarik adalah hadirnya Hunain Ibn Ishaq, nama lengkapnya Abu Zaid Hunain Ibn Ishaq al Ibadi sebagai salah satu sosok penerjemah utama. Dia rupanya, meski namanya berbahasa Arab, adalah seorang non Islam (Nasrani) yang sangat dipercaya.
Hunain bin Ishaq. Hunain bin Ishaq adalah seorang penerjemah yang menguasai empat bahasa, yakni bahasa Arab, bahasa Suryani, bahasa Yunani, dan bahasa Persia. Ia lahir di Kota al-Hirah (kini Kufah, Irak). Pada masa kecil, ia dikirim ke Kota Bagdad.
Ḥunayn ibn Isḥāq (born 808, al-Ḥīrah, near Baghdad, Iraq—died 873, Baghdad) was an Arab scholar whose translations of Plato, Aristotle, Galen, Hippocrates, and the Neoplatonists made accessible to Arab philosophers and scientists the significant sources of Greek thought and culture.