Search results
- No All Critics reviews for Pemburu di Manchester Biru. Rotten Tomatoes, home of the Tomatometer, is the most trusted measurement of quality for Movies & TV.
www.rottentomatoes.com/m/hunter_in_the_blue_side_of_manchester/reviewsPemburu di Manchester Biru - Movie Reviews | Rotten Tomatoes
Pemburu di Manchester Biru. To honor his father, a diligent college graduate takes on the daunting goal of becoming a reporter for an English Premier League soccer team. Rako Prijanto.
- Movie Reviews
Drama. Directed By: Rako Prijanto. Streaming: Jul 3, 2020....
- Pemburu di Manchester Biru Pictures
Pemburu di Manchester Biru Pictures and Photo Gallery --...
- Movie Reviews
Drama. Directed By: Rako Prijanto. Streaming: Jul 3, 2020. Silent D Pictures. Do you think we mischaracterized a critic's review? Pemburu di Manchester Biru Reviews. All Critics. Top...
Pemburu di Manchester Biru Pictures and Photo Gallery -- Check out just released Pemburu di Manchester Biru Pics, Images, Clips, Trailers, Production Photos and more from Rotten...
In 2016, Hanif Thamrin left his hometown in Payakumbuh, Padang, to try his luck in his dream city, London, England. Through various challenges and trials, Hanif managed to become the only Indonesian who worked in one of the English Premiere League clubs.
Pemburu di Manchester Biru ( bahasa Inggris: Hunter in the Blue Side of Manchester) adalah film biopik Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Rako Prijanto berdasarkan buku dengan judul yang sama karya Hanif Thamrin, mantan International Content Producer di klub liga Inggris, Manchester City.
May 11, 2018 · 11 Mei 2018. Pemburu di Manchester Biru jadi film Rako Prijanto selanjutnya yang bakal meramaikan jagat film Indonesia tahun ini. Uniknya, Rako enggak lagi mengambil tema komedi atau romansa. Kini, sutradara Teman tapi Menikah (2018) ini bakal mengambil tema biografi dan sepak bola.
Pemburu di Manchester Biru (2019) Bercerita tentang Hanif Thamrin yang meninggalkan kampung halamannya dan berusaha mengejar mimpinya menjadi satu-satunya orang Indonesia saat itu yang bekerja di liga sepak bola terbesar di dunia, English Premiere League.